Indomobil Finance Indonesia (IMFI) mendapatkan undangan Live Interview bersama CNBC TV pada Kamis, 5 September 2019. Pembahasan menyangkut terhadap tingginya sorotan terhadap perusahaan-perusahaan multifinance terkait banyaknya kasus gagal bayar bunga beserta pokoknya.
Sumber : CNBC Indonesia
Pada kesempatan ini Gunawan Effendi selaku Chief Executive Officer IMFI, menilai bahwa kasus ini tidak bisa di generalisasikan bahwa seluruh perusahaan multifinance tidak sehat, namun hanya merupakan kasuistis saja dan tidak mewakili seluruh industri multifinance. Inisiatif juga telah dilakukan oleh pihak Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melalui sistem asset registry yang diyakini dapat menghindari double financing, double pledging dan penurunan tingkat suku bunga.
Selain melakukan pembahasan terkait kasus gagal bayar perusahaan pembiayaan, Erwin Surya Brata, Anchor CNBC, meminta tanggapan terkait sentimen dalam negeri di tengah bayang-bayang perlambatan ekonomi dan resesi serta kebijakan trend suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta tren suku bunga di multifinance.
“Terkait turunnya suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate bagi perusahaan pembiayaan, hal ini merupakan kabar baik yang akan berdampak pada penurunan tingkat suku bunga terhadap produk pembiayaan yang ditawarkan. Namun hal ini tetap membutuhkan masa transisi pada proses yang dijalani, mulai dari pihak perbankan ke perusahaan multifinance yang kemudian berlanjut kepada konsumen,” ujar Gunawan Effendi, CEO IMFI.
Sumber : CNBC Indonesia
Suasana Interview di CNBC TV
Sumber : CNBC Indonesia
Gunawan Effendi, CEO IMFI